Tuesday, April 22, 2014

Biar

Biar…
Aku tak peduli tentang apa yang kau pikirkan untukku
Aku tak peduli apa yang kaupikirikan tentang masa lalu kita
Yang hanya ku peduli sebenarnya adalah kebahagiaanmu
Aku tak ingin kau terus hanyut dalam kebohongan yang semakin lama makin memuncak
Aku hanya tak mau kau menjadi egois terhadap keinginanmu sendiri

Ingat saat kau bohong padaku?
Aku tau apa keinginanmu saat itu
Yang kau inginkan adalah terus bersamaku bukan?
Keinginanku sebelumnya adalah juga terus bersamamu, sayang
Tapi apakah kau tak berpikir dengan baik tentang suatu hubungan?

Hubungan yang baik adalah ketika satu sama lain saling jujur
Dimana taka da kebohongan diantara kita
Dimana semua berjalan dengan begitu tulus

Aku tak menyalahkanmu
Karena memang bukan Cuma kamu yang salah
Aku juga pernah salah
Aku juga pernah berbohong
Pula aku pernah mengabaikan sesuatu yang mungkin akan menjadi  indah untukku, juga untukmu

Tapi dengan begitu,
Aku menjadi sadar bahwa aku tak ingin larut dalam kebohonganku sendiri
Aku hanya ingin kita menjadi masing-masing pribadi yang dapat jujur terhadap diri kita sendiri

Aku juga tak membencimu
Aku memutuskan meninggalkanmu karena aku tak ingin hanyut dalam kebohongan
Aku tak mau kau terus datang dengan kepastian yang sebenarnya tabu

Aku ingin kau menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Aku  ingin kau menjadi lelaki yang tulus
Aku ingin kau menjadi pria setia
Setia dalam kejujuran, dan setia dalam ketulusan

Tolong…
Tolong jangan berpikir bahwa aku menyalahkanmu
Aku tak bermaksud seperti itu
Ya… sekarang aku mengerti
Bahwa semua ini memang adalah salahku bukan?
Semua yang terjadi adalah akibat perbuatanku bukan?
Ya.. aku menyadarinya
Maafkan aku…

Kau tak mau memaafkanku?
Maafku ini hanya berarti awal sebuah jalinan hubungan baru yang mungkin bisa jadi lebih baik lagi
Tak apa…
Yang perlu kau tau adalah ketika aku dan kamu pernah menjadi kita

Karena setiap orang yang berpasangan akan bahagia jika bersama
Lalu menghalalkan segala cara untuk terus bersama

Kemudian jika kita sekarang telah tak bersama,
Apakah kita harus berjauhan?
Apakah kita harus bermusuhan?
Apakah kita mesti saling membenci?
Apakah kita harus seperti sosok yang tak mengenal satu dengan yang lainnya?
Apakah kita masih layak menyalahkan satu sama lain?
Maafkan aku atas perkataanku yang mungkin pernah menyinggungmu


Untuk yang menganggap dirinya sebagai sosok yang bersalah padaku,

Yang berpikir bahwa aku selalu menyalahkannya

No comments:

Post a Comment